Banyak yang harus kita rubah.
Terkadang karena kita sudah terbiasa melihat segala sesuatu yang gak wajar, maka dalam pikiran kita secara gak sadar sesuatu yang gak wajar itu jadi wajar. Contoh banyak orang yang merokok disekitar kita tapi gara-gara hal itu kita jadi santai dan anggep itu wajar-wajar aja.
Lingkungan sekitar gw menampilkan banyak hal yang gak wajar. Lw bisa liat banyak banget yang free sex, rokok, narkoba, kata-kataan kotor, berantem, dsb. Isu itu udah jadi pemandangan umum di lingkungan gw kuliah, tempat gw kerja, kota gw tinggal. Iya saking umumnya kadang kita jadi gak peduli.
Hari-hari ini Dia selalu bilang, "Coba liat pake belas kasihan nak.". Dan sekarang gw mulai mencoba melihat sesuatu yang sudah jadi kewajaran tersebut dengan cara pandang yang berbeda. Percaya lah ini gak gampang. Kenapa? Misalkan lw gak suka sama orang yang ngerokok, secara naluriah lw akan menjauhi orang tersebut dengan muka kesal ya kan? Nah gimana cara menggantikan muka kesal dengan mata dan hati yang penuh dengan belas kasih?
Coba renungkan pertanyaan ini bersama-sama :)
No comments:
Post a Comment