Wednesday, 5 March 2014

Your Value

"Apa atau siapa yang menentukan nilai anda?"

Pertanyaan itu timbul setelah minggu ini banyak kejadian yang heboh terjadi haha. Oke terlepas dari kejadian apa itu, mari kita renungkan pertanyaan ini sejenak.

Terkadang nilai kita, atau jangan sebut nilai deh terlalu abstrak, kita sebut aja "siapa kita sebenarnya". Terkadang "siapa kita sebenarnya" tuh ditentukan sama lingkungan, apa kata orang, apa kata dunia. Iya gak? Contoh: "Ah si Ani miskin, kuliah jalan kaki mulu."; Ah si Budi gak gaul anaknya, hape nokia item putih, diajakin nongkrong gak mau."; "Tuh liat tuh si Citra anaknya terlalu rohani, fanatik, mainnya sama anak-anak PO mulu.". Sadar gak sadar semua penilaian itu masuk ke otak kita, mempengaruhi pemikiran dan jiwa kita sehingga mau gak mau kita punya dua pilihan: menjadi minder atau merubah gaya hidup kita menjadi seperti apa yang dunia atau lingkungan kita mau. Dan pertanyaannya adalah "Apa yang salah dengan gaya hidup kita sebelumnya?"; "Apa yang salah dengan nokia hitam putih?"

See, hidup kita di drive oleh apa kata orang. Kita jadi bersusah payah berusaha agar hidup kita "disetujui" oleh orang. " Ya Nokia jadul gantilah Android", lalu kita buru-buru ganti. Atau mungkin pakian kita udah old school, style kita udah ketinggalan zaman kata orang, terus kita buru-buru pergi ke salon, pergi ke mall dan menguras seluruh uang kita suapaya kita "tidak ketinggalan zaman". Well itu lah ciri-ciri dari kehidupan saat ini dimana materialitas, fisik adalah hal yang sangat penting bagi hampir sebagian besar orang.

Indonesia, dimana sekarang sudah memiliki pertumbuhan ekonomi yang stabil, timbulnya masyarakat kelas menengah yang semakin banyak, pendapatan per kapita yang lumayan (USD 5.500), kebutuhan untuk "pamer" sangatlah penting. Marketeers Magazine (2013) mengkategorikan orang macem gini dengan sebutan "The Image Booster": Middle class people who like to show off and buy products to boost their image. Jadi di Indonesia trend kayak gini tuh lagi booming. Pernah gw denger cerita dari nyokap kalo temennya nyokap gw ini duitnya dipinjem sama orang, nah orang itu gunain duit pinjemannya untuk beli Samsung Galaxy Tab hahaha. Dan sedihnya sampe sekarang duit itu belom dibalik-balikin. Kebutuhan aktualisasi diri sangat penting banget di Indonesia.

Tapi apakah itu semua yang membuat lw, gw, kita semua berharga atau bisa disetujui orang? Well, I don't think so. Bagi yang gak tau dari tahun 2012 hape gw BlackBerry warna ungu, sampe sekarang haha. Secara pikiran mungkin gw terintimidasi lah, secara cowo pake BB warna ungu, ihh girly banget haha. But well gw gak mau pusing apa kata orang tentang hidup gw. Gw bangga pake BB warna ungu, karena BB itu gw dapet dari lomba nulis, gw juara dan gw dapet BB sebagai hadiahnya hahaha. Dan even gw punya BB ungu toh gw masi bisa bergaul dengan banyak orang tuh.

Nah tapi bukan dari situ aja sih, ada hal lain yang lebih penting yang gw sadar kenapa hidup harus kita jalanin tanpa denger apa kata orang tentang diri kita. Gw sadar bahwa Tuhan cinta sama gw apa adanya. Gw sadar Dia mati buat gw selagi gw masi berdosa bahkan, jadi kenapa harus takut dan dengerin apa kata orang?

Jadi biarkan dunia dan segalanya yang ada di dalamya tertawa dan mengejek kita, karena bukan mereka yang menentukan value kita. Kalo udah tergoda nih dengan semua hal yang dunia tawarkan dan semua penilaian yang mereka berikan, ingat lah kalvari. Kalvari yang menentukan nilai kita.


"Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu." Yesaya 43:4

2 comments:

  1. Wah topiknya menarik kak. Byk dari kita yg value dirinya berorientasi dr luar (pernah jatuh dlm hal ini juga sih ehehe). Fenomena image booster juga, lagi happening.
    Trus suka banget sama statement penutupnya: "Ingatlah Kalvari"

    ReplyDelete