Thursday, 15 January 2015

Lesson Learned 2014

Tahun 2014 menurut gue adalah tahun yang sangat berpengaruh dalam kehidupan gue. Tahun dimana gue meraih sesuatu, kehilangan sesuatu, dan membuat keputusan yang menentukan kehidupan gue setelahnya. Banyak sekali pelajaran hidup yang bisa diambil. Kadang pelajarannya dilalui karena sebuah kesalahan, sebuah perenungan panjang, maupun menarik pelajaran dari orang lain.

1. Teratur dan Disiplin
Ini gue dapetin dari sebuah kesalahan. Gue akui memang gue kadang sedikit tidak teratur apalagi disiplin. Gue agak sedikit berantakan. Walaupun gak sampe kacau banget sih tapi ya berantakan. Kesalahan yang gue buat akhirnya membuka mata betapa penting sebuah keteraturan dan kedisiplinan. Solusinya? Ya buat jadwal deh. Bukan jadwal yang kayak anak sd buat haha tapi lebih kepada apa saja yang harus gue kerjakan dan buat skala prioritas di setiap kegiatannya. Ya lumayan lah. Soal disiplin memang harus berjuang banget. Masih jauh dari kata disiplin.

2. Jangan Takut Salah
Hidup ada produk dari kesalahan. So, jangan takut berbuat salah. Challenge diri lo untuk melakukan sesuatu yang lebih dari kapasitas lo sekarang. Keluar lah dari zona nyaman lo. Do something extraordinary. Life is too short to be ordinary. Cuma 2 kesalahan yang harus lo takuti, yaitu berbuat salah berulang-ulang kali dan berbuat salah tanpa mengambil pelajaran darinya.

3. Persevere or Tenacity is The Recipe of Success
Well gue sih memang belom bisa dikatakan orang yang sukses dari segi finansial. Tapi sukses yang gue alami adalah hahaha banting setir. Gue seorang lulusan akuntansi dan sekarang bekerja di online marketing agency. Ceritanya gue baru kerja di bulan April 2014 dan desprate banget dapet kerjaan di bidang yang lagi gue jalanin sekarang karena gue menilai prospeknya cukup cerah. Yup gue orangnya oportunis, in positive way tapi.

Nah pertama kali gue tau bidang pekerjaan ini karena iseng-iseng ngelamar di sebuah ahensi Jepang. Setelah gue liat-liat deskripsi pekerjaannya, gue jadi tertarik dan belajar sedikit-sedikit sebelum gue diinterview. Waktu sama ahensi Jepang ini gue gagal padahal kalo liat gajinya sih aaaakkk pengen banget. Down? No! Gue secara seporadis mengirimkan CV dan surat lamaran gue ke hampir semua ahensi digital yang ada. Dipanggil dan ditolak lagi bos. Total 4 kali gue ditolak, termasuk sama mbak-mbak cantik :(.

Lalu semesta menuntunku ke ahensi ijo tempat diriku bernaung. Gue tadinya ngirimin email ke orang yang udah gak jadi pegawai lagi padahal di ahensi ini. But somehow, gue gak ngerti caranya, email berisi CV dan surat lamaran gue itu diterima dan dipanggil untuk wawancara. Sisanya ya sekarang ini gue masih bekerja di tempat itu.

Do not give up! Siapa tau tinggal dikit lagi hal yang lo impikan jadi kenyataan.

4. Banyak-banyak Belajar
Serius deh. Banyak-banyak belajar dan mengambil ilmu. Jangan belagu. Mentang-mentang anak UI terus gak mau belajar. Ilmu tuh bisa dateng dari mana aja bahkan dari orang yang menurut lo paling bego pun. Yang lo harus lakukan adalah mau rendah hati untuk mau belajar.

5. Jangan Meribetkan Hal-hal Yang Gak Perlu Lo Ribetin
HAHAHA ini pelajaran yang paling berharga gue dapetin di 2014. Gue orang yang ribet, apalagi kalo udah mikir. Aaah nanti si A begini karena gue begini, nanti si B gak suka karena gue gitu, nanti pasangan gue harus begitu dan begini, dan seterusnya, dan segala macam. Terlalu ribet. Gak mungkin kita bisa nyenengin semua orang dan gak mungkin semua yang kita mau jadi kenyataan. Jadi ya hidupi saja kehidupan lo yang sekarang dan berusaha lah yang terbaik untuk menghidupinya. Pikirin yang simpel-simpel aja. Live and think simple mungkin salah satu resep untuk kehidupan yang lebih baik.

No comments:

Post a Comment