Secret Millionaire itu sebuah acara reality show tentang gimana jutawan jutawan di belahan dunia bagian barat sana menyamar menjadi orang biasa dan jadi relawan. Seperti kita ketahui bahwa di bagian barat sana banyak banget yayasan-yayasan yang dibuat untuk orang-orang yang mengalami berbagai macam masalah, kayak panti jompo buat kakek-nenek, pusat rehabilitasi narkoba, pusat rehabilitas penderita penyakit-penyakit tertentu, pusat kegiatan untuk anak kecil, pusat kegiatan untuk remaja yang baru keluar dari penjara, bahkan jasa pelayanan ke rumah-rumah para penderita kanker. Nah si horang kaya yang nyamar jadi relawan itu kerja di tempat-tempat kayak gitu, tujuannya adalah untuk memberikan dana bagi yayasan-yayasan seperti itu. Dalam perjalanannya, si horang kaya ini bertemu dengan pemilik yayasan yang mengelola yayasan dengan banyak tantangan yang dihadapi, tidak adanya uang untuk biaya operasional, tempat sewa yang akan ditutup, dsb. Singkat cerita si horang kaya ini memberikan dana untuk disumbangkan pada yayasan tersebut.
Sisi melankolis gw terkadang keluar saat menonton Secret Millionaire, ya walaupun cerita di atas kurang menarik dan menggugah emosi kalihan (well you should watch that show by yourself), tetapi sebenernya banyak hal yang menggugah hati gw. Kayak tayangan hari ini yang bercerita tentang seorang kakek-kakek tua yang berusaha untuk mengumpulkan sumbangan untuk sebuah panti jompo dengan cara bermain musik ke yayasan panti-panti jompo lain. Bayaran setiap kali si kakek ini bermain adalah 50 pounds. Dan sampe kisah ini ditayangkan si kakek, sudah berhasil mengumpulkan 33.000 pounds untuk sebuah yaysan panti jompo. Masi anggep itu biasa? Hmmm beberapa hari sebelum acara itu di rekam, si kakek didiagnosa menderita penyakit kanker paru-paru.
Hal pertama yang gw pikirkan ketika gw ngeliat tayangan itu adalah betapa egoisnya gw selama ini. Yaah dengan kehidupan gw sekarang ini. Selalu pikirin tentang saya saya saya dan saya. Cari kerja dan punya banyak duit buat gw, buat beli ini, itu, ini, itu. Terimakasih untuk tontonan setia masa pengangguran yang berhasil merubah cara pikir. Well guys, hidup gak cuma untuk diri sendiri, inget lagunya Maliq yang judulnya "Buka Mata, Hati, Telinga".
Gw inget salah satu resolusi 2013 gw adalah lebih banyak memberi. Waktu gw bikin resolusi itu gw kebayang kalo nanti, di tahun-tahun mendatang, disaat gw sudah punya bisnis, jadi horang kaya, gw mau ngebantu orang-orang yang susah. Tapi gw gak tau, gw mau bantu dalam hal apa. Sekarang 14 Februari 2014, btw tanggalnya bagus ternyata hahaha, gw tau mau bikin apa. Gw bakal bikin playground buat anak-anak! Yes yes yes, gw bakal bikin playground buat anak-anak, nanti disana bakal ada pusat belajar dan juga pusat bermain buat anak-anak yang gak mampu. Semacam PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) tapi ada taman bermainnya. Nanti bakalan kerjasama sama Yayasan Sahabat Anak. Yoih semoga terwujud!
Well in the end, gw percaya kebaikan itu menular. Pada saat kita melakukan kebaikan, maka orang lain, entah itu orang yang kita tolong atau orang yang ngeliat, akan melakukan kebaikan juga ke orang lain. Jadi mari yuks coy kita mengasihi dan menolong sesama hahaha.
"love your neighbor as yourself "- Matthew 22:39
No comments:
Post a Comment